Dalam rangka persiapan pendirian program studi S2 Sosiologi FISIP UNSOED, digelar kemarin Selasa (4/12) digelar workshop Kurikulum Program Studi S2 Sosiologi. Dihadiri oleh Dekan FISIP UNSOED Drs. Muslihudin, M.Si dan staf pengajar jurusan Sosiologi. “Workshop ini merupakan rangkaian pertemuan sebelumnya yang berkaitan dengan proses pendirian program studi S2 Sosiologi dan diharapkan akan diperoleh penyempurnaan dalam mewujudkan rencana tersebut”,ungkap Ketua Panitia Dr. Ign. Suksmadi, M.Si Dalam sambutan pembukaannya Dekan FISIP UNSOED, mengatakan bahwa perintisan program studi S2 Sosiologi sudah dimulai sejak dua tahun lalu dan tahun 2012 kemajuan sudah semakin terlihat dengan mengagendakan pendirian program studi S2 Sosiologi dan Ilmu Komunikasi. Lebih lanjut dikatakan dari sisi SDM dan kepeminatan juga tinggi.
Dekan berharap melalui workshop ini dapat tersusun proposal yang lebih baik dan sempurna sehingga pada tahun 2013, kedua program S2 tersebut bisa dibuka. Sebagai narasumber Dr. Ir. Arya Hadhi Dharmawan, M.Sc (ketua Prodi Sosiologi Pedesaan IPB) dan Dr. Agus Nuryanto (Program Pascasarjana Biologi UNSOED). Beberapa masukan yang disampaikan untuk penyempurnaan proposal adalah agar ditampilkan dalam proposal mengenai kompetensi dan research track masing-masing dosen yang akan mengampu program S2 ini, hal ini dimaksudkan agar publik mengetahui kekuatan intellectual capital yang dimiliki UNSOED dalam bidang Sosiologi disertai sarana dan prasarana pendukung. Juga perlu dikemukakan profil lulusan yang diharapkan (target luaran)dari program S2 Sosiologi UNSOED, kurikulum, rofil dosen pengampu dan kerjasama/jejaring nasional dan internasional yang sudah dan sedang dilakukan untuk mendukung proses perkulihannya nanti.
Itulah pertanyaan yang akan dijawab oleh Keluarga Besar Mahasiswa Sosiologi (KBMS) Fisip UNSOED lewat Seminar Nasional yang digelar hari Sabtu (07/12) di Aula FISIP Unsoed. UU Keamanan Nasional lahir dari transisi Indonesia menuju reformasi sebagai antisipasi munculnya rezim otoriter karena rezim otoriter bisa lahir dari demokrasi. Dalam proses itu ada yang namanya disintegrasi. Melihat pentingnya masalah tersebut maka KBMS menggelar seminar nasional dengan tema “Potensi RUU Kamnas Terhadap Disintegrasi Bangsa”.
Bertempat di Hotel Palawi Baturaden, Jurusan Sosiologi pada hari Jumat dan Sabtu, 25-26 Oktober 2013, mengadakan lokakarya kurikulum. Lokakarya ini dihadiri para dosen dan staf kependidikan di Jurusan Sosiologi. Acara lokakarya kurikulum di Baturraden sebagai salah satu bentuk komitmen Jurusan Sosiologi untuk senantiasa memperbaharui konten/isi kurikulum yang selalu mengikuti perkembangan IPTEKS. Kurikulum dalam dunia pendidikan merupakan senjata utama karena menjadi acuan bisnis institusi, dan saat ini KKNI menjadi acuan capaian pembelajaran yang harus dipenuhi, sehingga lulusan yang dihasilkan memenuhi standar kualifikasi nasional.