Mahasiswa Sosiologi FISIP Unsoed Raih Juara 2 Lomba Debat Bahasa Inggris Tingkat Nasional

Hadiah awal tahun 2014 buat Fisip UNSOED. Adalah Dendi Liya (F1A011032) kini menambah daftar mahasiswa FISIP yang meraih prestasi di tingkat nasional. Jika sebelumnya FISIP sudah diharumkan namanya oleh peserta lomba karya tulis ilmiah dan keikutsertaaanya dalam konferensi tingkat nasional, kini prestasi yang membanggakan datang dari lomba debat bahasa inggris di tingkat nasional. Lomba tersebut adalah IVED “Indonesian Varsity English Debate”.

Untuk tahun 2014 ini, IVED diselenggrakan di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga pada tanggal 10-14 Januari 2011. IVED adalah kompetisi debat bahasa inggris yang diselenggarakan rutin tahunan. Disini, perwakilan dari seluruh universitas di Indonesia akan berkompetisi untuk mendapatkan gelar juara. Seleksi tingkat universitas yang ketat, yang kemudian akan menjadi delegasi Unsoed merupakan tahapan yang harus dilalui sebelum berangkat mewakili Unsoed di ajang bergengsi tersebut. Dendi Liya adalah salah satu delegasi yang lolos di tingkat universitas. Selama perlombaan berlangsung, Dendi beserta rekan satu tim nya yang berasal dari fakultas ekonomi dan sains teknik ini, berjuang keras dan mengahadapi persaingan yang ketat untuk mengalahkan beberapa tim yang berasal dari beberepa universitas untuk masuk ke grand final. Berkat perjuangan dan kerja keras akhirnya delegasi Unsoed tersebut mendapatkan kesempatan hingga grand final kategori Novice Team. Di semi final sendiri team unsoed mengalahkan tim yang berasal dari Institut Pertanian Bogor sehingga membawa tim unsoed ini masuk menjadi Grand Final. Di Grand Final Novice Category, tim unsoed bersaing dengan Perguruan Tinggi Teknokrat Lampung dengan mosi “This House Would Support Home Grown Religion (ex; Kejawen, Lia Eden, etc).

Tim Unsoed berpihak sebagai pihak negatif atau oposisi dalam debat tersebut. Perdebatan yang panas ini mengenai mosi yang didebatkan apakah pemerintah seharusnya mendukung agama yang belum diakui tersebut atau tidak. Kedua tim berusaha meyakinkan 9 adjudicator/juri yang berasal dari ITB, UI, dan Universitas Brawijaya bahwa argumen mereka adalah yang paling rasional dan kritis. Hasil dari Grand Final ini ternyata tim unsoed meraih juara 2 yang salah satu delegasinya adalah Dendi, dan juara 1 dimenangkan oleh lawannya yaitu Perguruan Tinggi Teknokrat. “Inilah hasil perjuangan tim saya, meskipun hanya mendapatkan juara 2, tapi semoga mahasiswa FISIP dapat menuangkan sikap kritisnya sebagai mahasiswa ilmu sosial dan ilmu politik di dalam dunia debat, dan semoga tahun depan prestasi FISIP di IVED akan lebih baik lagi” ujar dendi. Selain dendi, Kurniawan Yudhianto (HI 2012) jugamengikuti lomba tersebut sebagai adjudicator/juri.(DL) Maju terus mahasiswa Fisip…Pantang Menyerah…

Posted in Mahasiswa, Prestasi, Uncategorized.