Muslihudin Jadi Doktor ke-16 di Jurusan Sosiologi Fisip Unsoed

Bertempat di Gedung A Lantai I, Sekolah Pascasarjana Universitas Diponegoro Semarang, Senin (10 Desember 2018) pukul 15.00-17.30 WIB menjadi saksi perjuangan Muslihudin dalam mempertahankan disertasinya dengan predikat sangat memuaskan, yang berjudul “Model Pengelolaan Pertambangan Emas Tradisional di Kecamatan Gumelar Kabupaten Banyumas Provinsi Jawa Tengah” dalam Sidang Promosi Doktor Ilmu Lingkungan yang diketuai Prof. Dr. Ir. Purwanto, DEA (Dekan Sekolah Pascasarjana UNDIP), Dr.Hartuti Purnaweni, MPA. (Ketua Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan), Prof.Dr.Ir. Azis Nur Bambang, MS. (Promotor), Dr. Ir. Eko Hendarto, M.Si. (Ko Promotor 1), Dr.rer. nat. Thomas Triadi Putranto, ST., M.Eng. (Ko Promotor 2), dan Tim Penguji Eksternal adalah Prof. Dr. Paulus Israwan Setyoko, M.S. dan Dr. Suparno, M.Si., serta Penguji Internal adalah Dr. Edi Santoso, SU.

Muslihudin dalam paparan Ujian Promosi Doktor, menyampaikan bahwa pertumbuhan pertambangan emas tradisional sangat marak, sementara itu keberadaan pertambangan tersebut disinyalir banyak permasalahan lingkungan yang menyertainya. Usulan model pengelolaan yang ditawarkan dari penelitian ini (disertasi), adalah pencegahan sekuat mungkin terhadap terjadinya kecelakaan kerja yang mengancam jiwa penambang serta perusakan dan pencemaran terhadap lingkungan.

Orisinalitas yang melekat pada penelitian ini (disertasi) menjadi novelty (kebaruan) adalah Model Pengelolaan Pertambangan Emas Tradisional yang Berwawasan Lingkungan, “karena selama ini belum pernah ada model pengelolaan pertambangan emas tradisional yang berwawasan lingkungan,” ungkap Muslihudin dalam paparan ujian promosi doktornya.Lebih lanjut, dipaparkan pula rekomendasi hasil penelitian (disertasi) secara teoritis yaitu dapat menjadi referensi dan pengantar terhadap penelitian-penelitian tentang pertambangan emas, karena masih banyak aspek-aspek yang bisa digali dalam bidang pertambangan emas. Secara praktis, yaitu dapat menjadi model yang berwawasan lingkungan bagi penambang, bagi pemerintah daerah baik pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten dan bagi masyarakat itu sendiri.

JURUSAN SOSIOLOGI DAN SEKRETARIAT JENDERAL MPR RI SELENGGARAKAN SEMINAR NASIONAL: MEMBUMIKAN PANCASILA UNTUK GENERASI MILENIAL

Jurusan Sosiologi dan Sekretariat Jenderal MPR RI selenggarakan Seminar Nasional: Membumikan Pancasila untuk Generasi Milenial, pada Hari Sabtu, 1 Desember 2018, bertempat di Krisna Ballroom, Hotel Java Heritage Purwokerto. Seminar nasional ini dibuka oleh Dekan Fisip, Dr. Jarot Santoso, M.S., “pentingnya seminar nasional ini, karena selaras dengan perkembangan media sosial yang begitu pesat, sehingga menjadi tantangan dalam membumikan Pancasila untuk generasi milenial. Selain itu, juga memberikan apresiasi untuk Jurusan Sosiologi dan Sekretariat Jenderal MPR RI yang telah bekerjasama dalam menyelenggarakan seminar nasional ini.” Ungkap Dr. Jarot Santoso, M.S., dalam sambutannya.

Ketua seminar nasional ini, Dr.Tri Wuryaningsih, M.Si, mengungkapkan Pancasila harus dijaga nilai-nilai yang terkandung di dalamnya sehingga menjadi karakter atau identitas bangsa. Lebih lanjut Dr. Tri Wuryaningsih, M.Si., dalam laporan sebagai ketua seminar nasional ini juga mengungkapkan,”tujuan diselenggarakan seminar nasional ini, sebagai salah satu upaya yang dilakukan Jurusan Sosiologi agar menungkatkan pemahaman generasi milenial tentang pentingnya melaksanakan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dalam kehidupan sehari-hari..”

Ada tiga narasumber, dalam Seminar Nasional: Membumikan Pancasila Untuk Generasi Milenial, sebagai berikut: 1. Dr. Ma’ruf Cahyono, S.H., M.H. (Sekretaris Jenderal MPR RI). 2. Dr. Heri Santoso (Kepala Pusat Studi Pancasila, Universitas Gadjah Mada). 3. Dr. Nana Sutikna (Dosen FISIP Universitas Jenderal Soedirman). Peserta seminar nasional ini adalah Mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman dan mahasiswa yang ada di Kabupaten Banyumas, guru atau dosen, dan civitas akademika lainnya. Hariyadi, Ph.D selaku moderator, memandu seminar nasional ini dengan baik sehingga diwarnai dengan diskusi dua arah yang semarak. Di akhir acara, Dr. Tri Wuryaningsih, M.Si selaku ketua seminar nasional ini, menutup acara sekaligus memberikan apresiasi atas antusias dari peserta seminar nasional ini. Salam Pancasila.

MPR Gandeng Jurusan Sosiologi Gelar Seminar Pancasila

Jurusan Sosiologi Fisip Unsoed bersama Sekretariat Jenderal MPR RI selenggarakan Seminar Nasional: “Membumikan Pancasila untuk Generasi Milenial”. Acara berlangsung pada Sabtu, 1 Desember 2018, bertempat di Krisna Ballroom, Hotel Java Heritage Purwokerto.

Ketua seminar nasional ini, Dr.Tri Wuryaningsih, M.Si, mengungkapkan bahwa Pancasila harus dijaga nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, sehingga menjadi karakter atau identitas bangsa. Lebih lanjut disampaikan bahwa tujuan diselenggarakan seminar nasional ini, sebagai salah satu upaya yang dilakukan Jurusan Sosiologi agar menungkatkan pemahaman generasi milenial tentang pentingnya melaksanakan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Seminar Nasional ini dibuka oleh Dekan Fisip, Dr. Jarot Santoso, M.S., Dalam sambutannya menyampaikan tentang pentingnya seminar nasional ini, karena selaras dengan perkembangan media sosial yang begitu pesat, sehingga menjadi tantangan dalam membumikan Pancasila untuk generasi milenial. Dekan juga memberikan apresiasi untuk Jurusan Sosiologi dan Sekretariat Jenderal MPR RI yang telah bekerjasama dalam menyelenggarakan seminar nasional ini.

Hadir 3 (tiga) narasumber yaitu Dr. Ma’ruf Cahyono, S.H., M.H. (Sekretaris Jenderal MPR RI), Dr. Heri Santoso (Kepala Pusat Studi Pancasila, Universitas Gadjah Mada), dan Dr. Nana Sutikna (Dosen FISIP Universitas Jenderal Soedirman). Seminar nasional ini diikuti oleh Mahasiswa Unsoed, dan mahasiswa yang ada di Kabupaten Banyumas, guru atau dosen, dan civitas akademika lainnya.