Tim Futsal Sosiologi ikuti “Social Cup” di Unpad

17 November 2019 Keluarga besar mahasiswa sosiologi mengirimkan kembali delegasi untuk mengikuti lomba Futsal “ Social Cup” di Universitas Padjadjaran Jatinangor. KBMS mengirimkan 12 orang pemain terbaik dari 3 angkatan yaitu angkatan 2017-2019, 12 pemain ini merupakan hasil penyeleksian dari lomba futsal Sosiologi Kegiatan Seru.

Dalam fase grup Sosiologi Unsoed memenangkan dua pertandingan dan satu kekalahan dengan menduduki posisi runner-up dalam grup sehingga tim Sosiologi Unsoed lolos ke fase penyisihan. Namun dalam fase penyisihan tim Sosiologi Unsoed kalah pada saat melawan Sastra Sunda Unpad.

Perlombaan ini selain mengedepankan aspek kompetitif untuk mendaptkan juara namun terdapat aspek kekeluargaan, memperluas jaringan dan silaturahmi diantara mahasiswa sosiologi se-Jawa. Walaupun tim Sosiologi Unsoed kalah di fase penyisihan tetapi mereka mendapatkan banyak sekali pengalaman dan relasi dari perlombaan ini.

Mahasiswa Sosiologi Dolan Desa

Pada tanggal 11-13 Oktober 2019 KBMS menjalankan Program Kerja KBMS yakni “Dolan Desa” di Dusun Karang Jambe, Desa WatuAgung, Kecamatan Tambak, di Kabupaten Banyumas. Berangkat dari Kampus Fisip Unsoed sekitar berjumlah 27 mahasiswa. yang terdiri dari 17 Panitia dan 10 Peserta Dolan Desa. Mulai pemberangkatan hari Jumat tepatnya pukul 13.00 WIB dengan menggunakan motor dengan estimasi perjalanan 90 menit. Sesampainya di lokasi Dolan Desa, Peserta dan Panitia langsung datang ke rumah Pak Rt yaitu salikun sambil beristirahat sebentar. Setelah beristirahat, panitia melakukan pembagian rumah untuk peserta dolan desa untuk hidup selama 3 hari 2 malam bersama Orangtua (di dolan desa).

Kemudian pada hari kedua Peserta yang tinggal rumah warga pun mengikuti aktivitas warga dari ngalas (pergi ke hutan mencari kayu bakar mapun daun cengkeh kering) sampai aktivitas domestik warga.. setelah mengikuti aktivitas warga, KBMS (panitia dan peserta) melakukan kegiatan sosialisasi tentang pendidikan, taman baca, dan nonton film bareng. Pada kegiatan pertama yang dilakukan pada tanggal 12 Oktober 2019 yakni sosialisasi pendidikan dengan mengundang Nanang Martono (Dosen Sosiologi) sebagai pemateri dan di pandu oleh Mohammad Fikri Pratama (Mahasiswa Sosiologi 2017) sebagai moderator yang dihadiri oleh ibu-ibu dan bapak-bapak Dusun Karang Jambe.
Kemudian kegiatan selanjutnya yaitu Taman Baca dimana terdapat buku-buku berjajar di rak yang dapat dibaca oleh masyarakat disana terutama untuk anak-anak. Di taman baca juga terdapat kegitatan mendongeng bersama anak-anak, dan juga belajar Bahasa Jawa tepatnya bahasa Krama Inggil yang diajarkan Oleh lisnawati (mahasiswa sosiologi 2018) dengan suasanya yang ramai dengan candaan supaya materi yang disampaikan bisa diserap oleh anak-anak Dusun Kareng Jambe. Kegiatan malamnya adalah hiburan yakni dengan menonton bareng film “Laskar Pelangi” yang dihadiri cukup banyak warga dari berbagai kalangan usia yang cukup antusias menonton film tersebut sampai larut malam.


Hari terakhir Dolan Desa KBMS dari pagi ada kegiatan kerja bakti, senam bareng, dan sarah sehan. Tentunya dalam waktu yang bersamaan tiga kegiatan tersebut cukup seru yang diikuti oleh warga dari kerja bakti sepanjang jalan desa, yang dilanjutkan senam yang dipimpin oleh instruktur senam andrian (mahasiswa sosiologi 2017) dan dilanjutkan istirahat dan sarah serah dengan disandingkan makanan-makanan khas tradisional seperti budin, ondol, dan kelepon.
Kemudian di hari terakhir dan kegiatan terakhir yaitu dolanan bareng atau perlombaan tradisional seperti balap kelereng, balap karung, dan joged balon. Lomba tradisional tersebut diikuti dari oleh jenis kalangan umur masyarakat dusun kareng jambe. Perlombaan disini bertujuan untuk hiburan dan saling mengakrbkan KBMS (panitia dan peserta) dengan masayarakat.
Setelah selesai melakukan kegiatan semua, peserta dikumpulkan dan berdiskusi dari hasil pengamatan selama tinggal dusun watu agung, tujuanya bisa melihat kondisi di desa tersebut dan bisa memaparkan dari hasil pengamatan. Diskusi dipandu oleh jenrison (mahasiswa sosiologi 2018) dan diikuti oleh 10 peserta dolan desa. Ouput dari diskusi tersebut adalah essai dimana bisa menjadi informasi desa watu agung terkait bidang sosial, pendidikan, maupun kesehatan.
Kemudian panitia dan beserta berpamitan ke warga desa watu agung dan langsung melakukan perjalanan pulang. Dari pelajaran yang dapat diperoleh dari kegiatan ini adalah mengenalkan realitas kehidupan masyarakat di desa dan belajar tentang kehidupan desa. Bukan hanya “dolan” tetapi banyak kegiatan yang melibatkan dan berbaur dengan masyarakat, tentunya sangat menambah pengalaman dan pengetahuan terutama bagi mahasiswa-mahasiswa yang hidup di daerah kota/maju

KBMS “Getok Tular” di Pendopo Kampus FISIP

Pada tanggal 26 September 2019 pukul 15.30 KBMS menyelenggarakan “Getok Tular” di pendopo FISIP UNSOED dengan berkolaborasi dengan FMN (Front Mahasiswa Nasional) ranting Unsoed. Getok Tular Sendiri adalah kegiatan diskusi sebagai tempat mahasiswa/I mampu mengetahui permasalahan yang ada ditengah-tengah masyarakat saat ini dan diskusi ini sebagai tempat berdialektik mahasiswa/I sosiologi  Judul yang diangkat dalam Getok Tular adalah “Problematika Rasisme dan Agraria di Tanah Papua, dengan Raisan (Mahasiswa Sosiologi 2018) sebagai moderator, kemudian pembiacara pertama yaitu Manunggal KusumaWardaya (Dosen Hukum) dan Yusaq (Mahasiswa Politik 2018) sebagai pembicara kedua. Dalam Getok Tular ini juga dihadiri oleh beberapa UKM, HMJ FISIP UNSOED dan Organisasi Extra Kampus.

 

Kemudian acara di mulai dengan dibuka oleh moderator dan dilanjutkan oleh pemaparan pembicara satu yaitu pak Manunggal dengan memfokuskan pada isu rasial yang masih sering terjadi di Indonesia. Kemudian di sambung pemaparan dari pembiacara kedua yaitu yusaq anak asli dari papua dengan berbagi pengalaman selama hidup disana dan kondisi papua sebenarnya yang tidak ekpose oleh awak media.

Acara yang diahadiri sekitar 30an mahasiswa dari berbagai organisasi mengikuti dengan cukup antusias, kemudian moderator melanjutkan ke sesi selanjutnya yakni Tanya jawab dan ada beberapa mahasiswa mengajukan pertanyaan dan dijawab oleh pembicara dengan pernyataan yang cukup jelas.

Pada akhir penghujung acara moderator menarik kesimpulan bahwa isu rasial sudah ada sejak dahulu kala muncul karena ada perbedaan-perbedaan yang melekat pada manusia dan mengajak mahasiswa untuk saling menghargai satu sama lain terutama pada perbedaan terutama pada orang-orang papua karena kita satu negara dan harus menjunjung toleransi.  Setelah memaparkan kesimpulan kemudian moderator menutup kegiatan Getok Tular pada waktu menjelang maghrib.

Kuliah Tamu Jurusan Sosiologi: Pendidikan Antikorupsi

Program Studi S1 Sosiologi, 16 Mei 2019, mengadakan kuliah tamu dengan dosen luar biasa (LB) Yusuf Kurniadi, S.Sn.,M.M., M.Ikom. dari Universitas Paramadina Bertempat. Acara yang berlangsung di Aula Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) ini merupakan bagian dari pembelajaran Mata Kuliah Sosiologi Korupsi dan Pemberdayaan Masyarakat, dengan 2 materi yang berbeda yaitu Pendidikan Antikorupsi dan Pemimpin Milenial Berintegritas, Tantangan dan Peluang Masa Depan.

Yusuf Kurniadi menegasakan bahwa Pendidikan Antikorupsi merupakan aksi preventif pemberantasan korupsi. “Mengusung nilai integritas adalah elemen karakter yang mendasari timbulnya pengakuan atas kejujuran. Integritas adalah konsistensi antara tindakan dan nilai. Orang memiliki integritas hidup sejalan dengan nilai-nilai prinsipnya. Kesesuaian antara kata-kata dan perbuatan merupakan hal yang esensial,” kata dia.

Terkait dengan pemimpin milenial berintegritas, ujar Yusuf, harus disiapkan dan mempersiapkan diri sebaik mungkin. “Mahasiswa sebagai agen perubahan harus sadar dan mulai bergerak dan belajar memantapkan diri sebagai calon generasi terbaik pemimpin milenial. Pemimpin adalah orang yang berani dan siap memberikan perubahan yang positif terhadap apapun dalam situasi apapun, konsisten dan beritegritas dalam mencapai tujuan,” ungkap dosen yang memiliki Sertifikat Kompetensi BNSP Penyuluh Antikorupsi Pratama ini.

Ketua Jurusan Sosiologi, Dr. Tyas Retno Wulan, berharap agar pemaparan materi kuliah yang telah berlangsung dapat mengasah pisau analisis mahasiswa dalam membaca permasalahan yang ada di Indonesia secara sosiologis terutama yang terkait dengan Sosiologi Korupsi dan Pemberdayaan Masyarakat.

Dra. Rin Rostikawati, M.Si., salah satu pengampu mata kuliah ini, memberikan apresiasi atas antusias mahasiswa dalam mengikuti kuliah ini. “Semoga kuliah ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh mahasiswa sehingga ada peningkatan kualitas pembelajaran. Selain itu diharapkan dengan kuliah umum ini dapat meningkatkan jejaring kerjasama antar Lembaga,” tandas Rin.

PAMERAN POSKOLONIAL DAN GLOBALISASI: PERJALANAN WAKTU

Bertempat di Aula Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman, Program Studi S1 Sosiologi, 29 April 2019 – 1 Mei 2019, mennyelenggarakan Pameran Poskolonial dan Globalisasi: Perjalanan Waktu.

Pameran ini dibuka oleh Hariyadi, Ph.D selaku Pengajar Mata Kuliah Masyarakat Poskolonial dan Mata Kuliah Globalisasi dan Kapitalisme. Hariyadi menyampaikan landasan penting dari pascakolonialitas adalah keterkaitan antara berbagai sistem pengetahuan Barat dalam orientalisme dan terpeliharanya kolonialisme. “Melalui pameran ini, mahasiswa diharapkan mampu menganalisa berbagai fenomena dan pengaruhnya yang terkait dengan globalisasi dan kapitalisme di negara berkembang seperti Indonesia,” kata Hariyadi.

Wakil dari mahasiswa peserta pameran, Arfiah Ramadhanti, dalam kata sambutannya menyampaikan bahwa poskolonialisme sesungguhnya adalah monumen yang merekam bahwa kita sebenarnya tidak pernah lepas dari penderitaan bernama keterjajahan. Selain itu globalisasi adalah bukti bahwa bagaimanapun usaha kita untuk mencirikan diri sebagai entitas baru yang lepas dari kolonialisme, namun kita akan tetap kembali pada satu tatanan yang dibuat oleh orang Barat.

Kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa, baik yang mengambil mata kuliah terkait maupun yang tidak. “Beberapa benda yang dipamerkan mampu memberikan pengetahuan kepada mahasiswa tentang kronologis adanya benda bersejarah dari dulu sampai saat ini. Benda-benda yang dipamerkan tidak hanya memiliki nilai sejarah dan kronologis tetapi juga nilai penindasan yang tanpa disadari telah membelenggu manusia,” ungkap Kintan Putri Salsabiil, salah satu mahasiswa yang ikut serta dalam kegiatan pameran ini.

Selain diikuti oleh mahasiswa, kegiatan ini juga dihadiri oleh dosen dari Jurusan Sosiologi dan jurusan lainnya yang ada di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik.

Prodi Sosiologi Gelar Festival Makanan Banyumas

Program Studi S1 Sosiologi, 24 April 2019, mengadakan Festival Makanan Banyumas dan Talkshow di Aula Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). Kegiatan ini, menurut Ketua Panitia Dra Fatmah Siti Djawahir M.Si, merupakan bagian dari Mata Kuliah Perubahan Sosial, yang bertujuan memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada mahasiswa mengenai perubahan sosial, teori-teori perubahan sosial dan perubahan sosial Masyarakat Banyumas.

Dalam sambutannya, Dekan FISIP Unsoed Dr. Jarot Santoso, MS. menyampaikan tentang pentingnya keberadaan Universitas Jenderal Soedirman dalam perkembangan dan perubahan sosial yang ada di Kabupaten Banyumas.

Fatma mengatakan, acara ini berawal dari pemahaman bahwa makanan merupakan salah satu identitas Budaya Banyumas seperti mendoan, gethuk Sokaraja, cimplung, cenil, lupis, kluban, badeg, dawet dll, yang dapat diangkat dan dipresentasikan dalam tugas kelompok mahasiswa yang mengambil mata kuliah ini. “Ini penting bagi mahasiswa, untuk mengasah pisau analisisnya yang terkait dengan Perubahan Sosial Masyarakat Banyumas,” jelas dia.

“Masyarakat Banyumas adalah masyarakat yang menggunakan sosial budaya Banyumasan, yaitu mereka yang berada di Kabupaten Banyumas, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Cilacap (Timur) dan Kebumen Barat,” jelas Drs Bambang Widodo, M.Par., salah seorang pembicara talkshow.

Kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa, baik yang mengambil mata kuliah Perubahan Sosial maupun yang tidak. Selain itu, juga hadir dosen dari Jurusan Sosiologi dan jurusan lainnya di FISIP. Suasana kegiatan ini berlangsung dinamis dengan diskusi dua arah yang memecah kebekuan ,di tengah suasana awan yang agak mendung.

Mahasiswa FISIP Terpilih Sebagai Duta GenRe Unsoed 2019

Yusuf Efendi dan Feby Indah Lestari terpilih sebagai duta Genre Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) tahun 2019. Keduanya berasal dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Program Generasi Berencana (GenRe) dikembangkan oleh BKKBN dalam rangka persiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja melalui pemahaman tentang Pendewasaan Usia Perkawinan. Melalui program ini, diharapkan remaja mampu melangsungkan jenjang pendidikan secara terencana, berkarir dalam pekerjaan secara terencana, serta menikah dengan penuh perencanaan sesuai siklus kesehatan reproduksi.

Untuk dapat meningkatkan sosialisasi dan promosi program GenRe, khususnya pengembangan PIK Remaja, maka diperlukan figur motivator dari kalangan remaja itu sendiri. Figur motivator inilah yang akan menjadi wakil atau Duta GenRe.

Unsoed, melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R Aksiologi) turut merealisasikan program tersebut. Setelah dibukanya Pemilihan Duta GenRe UNSOED 2019 pada tanggal 17 Maret 2019, Pemilihan Duta GenRe mendapat antusias luar biasa dari banyak mahasiswa UNSOED yang berasal dari berbagai fakultas. Total pendaftar dari seluruh fakultas mencapai 29 orang, yang terdiri dari 7 putra dan 22 putri.

Pada hari pertama, 13 April 2019, dilaksanakan serangkaian tahapan, yaitu tes tertulis dimana peserta mengerjakan soal-soal seputar Triad KRR dan PIK. Kemudian dilanjutkan dengan tes wawancara yang terbagi ke dalam tiga pos, yaitu pos Public Speaking dan Minat Bakat, pos Triad KRR dan PIK, dan pos terakhir adalah pos bahasa Inggris.

Kemudian pada hari kedua, 14 April 2019, yang merupakan puncak acara bagi peserta Pemilihan Duta GenRe 2019, adalah pengumuman pemenang Duta GenRe. Pemilihan Duta GenRe 2019 turut serta mengundang Dr. Jarot Santoso, M.S. selaku Dekan FISIP Unsoed, Ahmad Sabiq, M.A. selaku Wakil Dekan FISIP 3, Dr. Kuat Piji Prayitna, S.H., M.Hum., Titi Cahyani, S.H., M.M., dan Dra. Rin Rostikawati, M.Si. Selain itu, acara pada hari kedua ini juga dihadiri oleh para dewan juri yang melakukan penilaian terhadap peserta, yaitu Bambang Widodo, M.Par., Valen Hadi Putri yang merupakan Duta GenRe Kabupaten Banyumas dan Provinsi Jateng 2018, Titi Cahyani, S.H., M.M. selaku perwakilan dari DPPKBP3A, Arbina Satria Afiatan, S.P., M.P. selaku perwakilan Forum Genre Banyumas, dan Jasmin Naulita Fatimah Azzahra selaku perwakilan dari UKM SEF Unsoed.

Pembukaan acara pada hari kedua diawali dengan parade peserta, baik putra maupun putri sebagai salah satu penilaian dari segi penampilan. Acara ini juga dimeriahkan oleh beberapa penampilan seperti tari Lenggok dan juga dimeriahkan oleh Bethania dan Fayat dengan menyanyikan beberapa lagu. Setelah diselingi dengan hiburan, acara selanjutnya adalah pengumuman lima besar putra dan putri yang kemudian diberi pertanyaan seputar Triad KRR dan PIK sekaligus menampilkan bakat yang dimiliki oleh para peserta untuk diambil penilaiannya.

Setelah semua tahapan terlewati, baik pada lima besar putra-putri maupun tiga besar putra-putri dan hasilnya diakumulasikan dengan tes sebelumnya, terpilihlah Yusuf Efendi dari FISIP sebagai juara 1 Duta GenRe Unsoed Putra dan Feby Indah Lestari yang juga dari FISIP sebagai juara 1 Duta GenRe Unsoed Putri.

Pemilihan Duta GenRe 2019 ini merupakan acara PIK-R Aksiologi Unsoed yang kedua, yang berlangsung dengan meriah dan sukses. Para pengurus PIK-R Aksiologi Unsoed berharap, antusiasme seluruh mahasiswa Unsoed terhadap acara Pemilihan Duta GenRe ini tidak akan menurun tetapi akan lebih besar lagi di tahun-tahun selanjutnya.

Pilmapres Unsoed 2019, mahasiswa sosiologi raih juara II

Seleksi Mahasiswa Berprestasi Tingkat Universitas Jenderal Soedirman Tahun 2019 telah dilaksanakan pada 28-29 Maret 2019. Kegiatan yang diikuti oleh 17 mahasiswa terbaik dari masing-masing Fakultas ini, telah melalui penilaian lima komponen yakni indeks prestasi kumulatif, karya tulis ilmiah, prestasi/kemampuan yang diunggulkan, dan bahasa Inggris/asing.

Nabilla Khansa Naura, mahasiswa Prodi S1 sosiologi berhasil mendapatkan juara II dengan perolehan nilai total 95,36. Pada seleksi ini, Khansa mempresentasikan karya tulis ilmiah berjudul “Peningkatan Pemahaman Mahasiswa mengenai Social Entrepreneurship Melalui  Video Business Model Canvas”. Tulisannya ini dilatarbelakangi keprihatinannya ketika melihat minat mahasiswa di masa sekarang yang enggan melakukan wirausaha sosial. Menurutnya, mahasiwa enggan melakukan usaha tersebut disebabkan mereka tidak memahami konsep wirausaha sosial serta mereka juga tidak memahami langkah apa saja yang harus dilakukan untuk memulai usaha di bidang wirausaha sosial tersebut.

Khansa menawarkan BMC (Business Model Canvas) sebagai sebuah alternatif untuk mengenalkan bisnis wirausaha sosial ini kepada mahasiswa. Sebagai langkah awal, ia membuat sebuah video edukasi yang diunggah di akun Youtube mengenani BMC ini dengan mengambil contoh wirausaha sosial yaitu Gojek. Bersama dosen pembimbing, Nanang Martono, Khansa melakukan penelitian untuk mengukur pemahaman mahasiswa sosiologi (sebagai sampel) mengenai BMC ini.

Menurut hasil penelitiannya, video yang diunggahnya secara efektif mampu meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai konsep BMC. Harapannya, ketika mahasiswa telah memahami konsep BMC, ke depan mahasiswa mampu merumuskan satu model bisnis wirausaha sosial yang tidak hanya ditujukan untuk kepentingan ekonomi saja, akan tetapi juga memiliki misi sosial. (NM)

Pengurus KBMS 2019 Resmi Dilantik

Jum’at, 15 Maret 2019 pukul 09.00 WIB di Aula FISIP pengurus KBMS (Keluarga Besar Mahasiswa Sosiologi) periode 2019 secara resmi dilantik oleh wakil dekan III FISIP Unsoed, Ahmad Sabiq. Prosesi pelantikan diikuti seluruh anggota baru KBMS dan beberapa tamu undangan. Selain dihadiri WD III FISIP Unsoed, juga hadir dalam upacara pelantikan tersebut: Tyas Retno Wulan (Ketua Jurusan Sosiologi), Nanang Martono (Koordinator Program Studi S1 Sosiologi), Arizal Mutahir (pembina KBMS), Ivana Aristantia (Ketua KBMS periode 2018), dan beberapa undangan dari Unit Kegiatan Mahasiswa dan Himpunan Mahasiswa Jurusan di FISIP.

Pelantikan ditandai dengan pengambilan sumpah jabatan yang dibacakan oleh wakil dekan III. Pelantikan dilanjutkan dengan serah terima jabatan dari ketua KBMS periode 2018 Ivana Aristantia ke Ketua KBMS periode 2019 Amalia Nur Ramadhani yang menandakan bahwa kepengurusan KBMS telah resmi diserahkan kepada anggota baru KBMS.

Jurusan Sosiologi Terima Kunjungan Tim UPI

Rabu, 6 Maret 2019 Jurusan Sosiologi FISIP Unsoed menerima kedatangan mahasiswa angkatan 2017 dan dosen Jurusan Pendidikan Sosiologi UPI (Universitas Pendidikan Indonesia) Bandung. Maksud kedatangan tim dari UPI tersebut adalah melakukan serangkaian kegiatan KKL (Kuliah Kerja Lapangan). Rombongan tersebut langsung diterima dekan FISIP Unsoed, ketua jurusan sosiologi, dan beberapa mahasiswa KBMS (Keluarga Besar Mahasiswa Sosiologi).

Diawali sambutan-sambutan acara tersebut dilanjutkan dengan penyerahan kenang-kenangan sebagai cinderamata yang dilakukan oleh Dekan FISIP Jarot Santoso kepada Wakil Dekan 3 Bidang Kemahasiswaan Fakultas Pendidikan IPS UPI, Siti Nurbayani K.

Kemudian acara inti yaitu kuliah umum dengan tema “Globalisasi” yang isi oleh sekretaris Jurusan Sosiologi FISIP Unsoed, Hariyadi. Kuliah berjalan lancar dengan partisipasi yang aktif dari peserta kuliah umum.

Sebagai penutup, Tyas Retno Wulan selaku ketua jurusan sosiologi mengenalkan beberapa dosen sosiologi FISIP Unsoed yang turut hadir dalam acara tersebut dan memberikan kesan pesan agar semakin eratnya hubungan yang terjalin antara jurusan pendidikan sosiologi UPI dengan jurusan sosiologi Unsoed (NM)

 

Kontributor: Amalia Nur Ramadhani