Nabilla Khansa Naura, Juara I Mapres FISIP tahun 2019

Mahasiswa sosiologi, Nabilla Khansa Naura terpilih sebagai mahasiswa berprestasi I tingkat FISIP untuk tahun 2019 ini. Khansa (begitu ia disapa) adalah mahasiswa Prodi S1 sosiologi angkatan 2017. Khansa berhasil menyisihkan empat kandidat lainnya yang berasal dari prodi lain di FISIP.

Seleksi mahasiswa berprestasi tingkat FISIP ini merupakan rangkaian seleksi mahasiswa berprestasi tingkat universitas dan nasional. Nantinya, Khansa akan berlaga dalam seleksi pemilihan mahasiswa berprestasi tingkat universitas pada 28 Maret 2019.

Pada seleksi kali ini, Khansa mempresentasikan karya tulis ilmiah berjudul “Peningkatan Pemahaman Mahasiswa mengenai Social Entrepreneurship Melalui  Video Business Model Canvas”. Tulisannya ini dilatarbelakangi keprihatinannya ketika melihat minat mahasiswa di masa sekarang yang enggan melakukan wirausaha sosial. Menurutnya, mahasiwa enggan melakukan usaha tersebut disebabkan mereka tidak memahami konsep wirausaha sosial serta mereka juga tidak memahami langkah apa saja yang harus dilakukan untuk memulai usaha di bidang wirausaha sosial tersebut.

Khansa menawarkan BMC (Business Model Canvas) sebagai sebuah alternatif untuk mengenalkan bisnis wirausaha sosial ini kepada mahasiswa. Sebagai langkah awal, ia membuat sebuah video edukasi yang diunggah di akun Youtube mengenani BMC ini dengan mengambil contoh wirausaha sosial yaitu Gojek. Bersama dosen pembimbing, Nanang Martono, Khansa melakukan penelitian untuk mengukur pemahaman mahasiswa sosiologi (sebagai sampel) mengenai BMC ini.

Menurut hasil penelitiannya, video yang diunggahnya secara efektif mampu meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai konsep BMC. Harapannya, ketika mahasiswa telah memahami konsep BMC, ke depan mahasiswa mampu merumuskan satu model bisnis wirausaha sosial yang tidak hanya ditujukan untuk kepentingan ekonomi saja, akan tetapi juga memiliki misi sosial. (NM)

Inisiasi Mahasiswa Program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) Sebagai Salah Satu Bentuk Penjaminan Mutu Jurusan Sosiologi

Dr. Tyas Retno Wulan, M.Si. selaku  Ketua Jurusan Sosiologi pada Hari Kamis, 27 September 2018, bertempat di ruang kelas Magister Ilmu Administrasi, menginisiasi Mahasiswa ADik dalam rangka menggali informasi terkait permasalahan  yang dialami Mahasiswa ADik. Ketua  Jurusan  Sosiologi  ini juga mengemukakan beberapa hal yang terkait dengan Motivasi Perkuliahan Indonesia Timur (Mahasiswa ADik), sebagai salah satu bentuk penjaminan mutu yang dilakukan Jurusan Sosiologi untuk senantiasa meningkatkan kualitas proses pembelajaran.
Kegiatan inisiasi ini juga dihadiri  Kusja, S.IP  selaku Kepala Bagian Akademik,  memberikan apresiasi atas inisiasi Dr. Tyas Retno Wulan, M.Si dalam memotivasi Mahasiswa ADik. Ada beberapa jenis ADik seperti ADik Papua, ADik Papua Barat, Adik 3T (Terdepan,Terluar dan Tertinggal), di samping itu ada juga ADik TKI  yaitu mahasiswa yang orang tuanya menjadi TKI di luar negri. Lebih lanjut  Kusja, S.IP. mengungkapkan pentingnya nilai-nilai Soedirman sebagai penyemangat Mahasiswa Adik yang ada di Universitas Jenderal Soedirman.
Inisiasi Mahasiswa ADik ini, dalam rangka memotivasi mahasiswa dari Indonesia Timur (Mahasiswa ADik), maka Jurusan Sosiologi mendatangkan Fadlin, ST., M.Eng. selaku narasumber dalam kegiatan ini.  Kebetulan Fadlin, ST., M.Eng. adalah Dosen Jurusan Teknik Geologi Fakultas Sains dan Teknik yang juga berasal dari Indonesia Timur. “Perlunya Mahasiswa ADik membuat peta kehidupan sebagai mahasiswa sehingga mahasiswa mampu mengontrol keberhasilan dan kegagalan yang ada, selain itu dperlukan manajemen waktu yang tepat.” ungkap Fadlin, ST., M.Eng.
Kegiatan  ini tidak hanya dihadiri  mahasiswa  ADik yang ada di Jurusan Sosiologi, namun ternyata kegiatan ini diapresiasi dan dihadiri Mahasiswa ADik  yang ada di Universitas Jenderal Soedirman, suasana kegiatan diwarnai dengan diskusi dua arah yang semarak.

KBMS FISIP Unsoed Terima Kunjungan HMPS Universitas Trunojoyo

 [unsoed.ac.id, Rab, 31/05/17] Bertempat di Laboratorium Sosiologi FISIP Unsoed Sabtu (11/5) lalu Keluarga Besar Mahasiswa Sosiologi (KBMS) menerima kunjungan Himpunan Mahasiswa Program studi Sosiologi (HMPS) Universitas Trunojoyo Madura. Menjadi sebuah kehormatan bagi KBMS FISIP Unsoed, adanya kunjungan HMPS Universitas Trunojoyo.

Kunjungan tersebut merupakan agenda program kerja dari HMPS Universitas Trunojoyo Madura. Tujuan kunjungan tersebut, untuk sharing ide dan program kerja antar Himpunan Mahasiswa Jurusan Sosiologi. Kunjungan tersebut berisikan diskusi tentang permasalahan-permasalahan internal sebuah  himpunan mahasiswa jurusan, kampus, dan  berbagai isu-isu sosial lainnya.

Ketua KBMS Jhonathan Immanuel berharap kunjungan kerja tersebut dapat mempererat hubungan antara KBMS dan HMPS begitu juga Unsoed dan Universitas Trunojoyo dan ada tindak lanjutnya sebagai bentuk kerjasama antar organisasi mahasiswa jurusan, baik dalam kerangka akademik  melalui forum diskusi atau seminar mahasiswa tentang permasalahan himpunan mahasiswa jurusan, isu-isu kampus atau isu-isu sosial lainnya maupun pengabdian pada masyarakat.

Maju Terus Pantang Menyerah!

Delegasi UNSOED Berjaya di Pemilihan Duta Generasi Berencana Kabupaten Banyumas 2017

 [unsoed.ac.id, Rab, 03/05/17] Kristanti Putri Faviyanti (Sosiologi 2014) dan Fajar Budi Pratomo (Kedokteran Umum 2014) menjadi pemenang Duta GenRe Kabupaten Banyumas jalur pendidikan tahun 2017. Kegiatan diselenggarakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) di Rita Supermall Purwokerto, Minggu, (30/4) diikuti oleh 30 peserta. Selain Kristanti Putri, wakil FISIP lainnya juga menjadi juara yaitu juara 3 putri  Nisa Nabila (Ilmu Komunikasi 2015), juara 2 putra Asmoro Dewo (Sosiologi 2015), juara 2 putri Almira Y Alodia (Ilmu Komunikasi 2014) serta juara harapan 1 putra David Prabowo (Sosiologi 2014). Keikutsertaan Unsoed kali ini adalah kali ketiga sejak tahun 2010.

Pemilihan Duta GenRe Banyumas jalur pendidikan ini adalah suatu kegiatan yang diadakan DPPKBP3A dalam rangka meningkatkan sosialisasi dan promosi program genre, khususnya dalam bidang konseling sehingga dibutuhkan duta sebagai figur motivator pada kalangan remaja. Sehingga diharapkan program genre akan lebih efektif karena komunikasi yang terjalin dilakukan dengan pendekatan dari remaja,  oleh remaja, dan untuk remaja. Tahap pemilihan duta genre melalui beberapa proses. Proses pertama adalah pendelegasian peserta dari masing-masing perguruan tinggi di Kabupaten Banyumas karena memang pemilihan duta genre ini jalur pendidikan.

Unsoed mengirimkan enam delegasi yang terdiri dari lima mahasiswa Fisip dan satu mahasiswa Kedokteran Umum. Sebelum terpilih enam delegasi dilakukan Pemilihan Duta GenRe di tingkat Universitas oleh UKM PIK-M Aksiologi FISIP Unsoed. Lalu tahap selanjutnya adalah tes tertulis dan wawancara yang dilaksanakan pada Kamis, 27 April 2017 bertempat di Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Banyumas.

Sebelum mengikuti tes wawancara, delegasi Unsoed mendapat pembekalan tentang GenRe dan KB  oleh Dra. Rin Rostikawati dan public speaking oleh Drs. Bambang Widodo. Pembekalan ini diadakan oleh PIK-M Aksiologi sebuah unit kegiatan mahasiswa FISIP yang bergerak di bidang  konseling, pencegahan narkoba dan HIV Aids.

Maju Terus Pantang Menyerah!

Jangan Takut ‘Berproses’ Bersama Pengurus Baru KBMS

[unsoed.ac.id, Sel, 19/01/16] Kampus FISIP, Rabu 13 Januari 2016 Ruang Soemarno dipenuhi mahasiswa sosiologi. Sebagian menggunakan jas almamater menunjukkan keceriaan dan optimisme. Nampak hadir pula mahasiswa dari berbagai jurusan di FISIP UNSOED. Ketua Jurusan Sosiologi Dra. Tri Rini Widiastuti, M.Si berkenan berbagi kebahagiaan dalam rangka Pelantikan Pengurus Baru KBMS (Keluarga Besar Mahasiswa Sosiologi) tahun 2016.

Pelantikan Pengurus baru KBMS 2016 dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjutkan dengan mengucapkan janji yang dipimpin oleh Ketua Jurusan Sosiologi. Sambutan Ketua KBMS, Diah Weru Zaputri mengajak para pengurus untuk ‘menyatukan langkah’ untuk menggerakkan roda organisasi KBMS. Mahasiswa Sosiologi angkatan 2013 ini cakap membakar semangat kepengurusannya. “Jangan takut ‘berproses’ bersama KBMS. Inilah saatnya kita mengibarkan almamater setinggi mungkin” katanya bersemangat.

Ketua Jurusan Sosiologi, Dra. Tri Rini Widiastuti, M.Si memberikan apresiasi kepada kepengurusan KBMS 2015 dibawah pimpinan Laelatul Jannah, sosiologi 2012. Selanjutnya beliau juga turut memotivasi pengurus baru KBMS. Kepengurusan angkatan keenam ini harus melampaui capaian kepengurusan sebelumnya. Pembelajaran di kampus harus seimbang antara akademik dan non akademik. “Berproses di organisasi KBMS akan menumbuhkan softskill sebagai pelengkap kompetensi akademik mahasiswa. Bahkan seringkali menentukan ‘passion’ seseorang dalam mengarungi masa depan” tuturnya. Oleh karena itu mahasiswa harus mematangkan soft skill sekaligus menguatkan kemampuan akademis agar berhasil menggapai cita dan cintanya.

Maju Terus Pantang Menyerah !

Karya Multimedia Mahasiswa Sosiologi Meraih Nominasi dan Penghargaan di Festival Cipta Damai

Mahasiswa Sosiologi mengikuti pelatihan dan perlombaan yang diselenggarakan oleh Search For Common Ground (SFCG), sebuah LSM internasional yang bergerak di bidang pencegahan dan penanganan konfli.  Selain mengikuti pelatihan mulitimedia, para mahasiswa sosiologi FISIP Unsoed juga mengikuti perlombaan yang digelar dengan tajuk Festival Cipta Damai (Berani Kreatif, Akhiri Kekerasan) yang dilaksanakan tanggal 1-5 September 2015. Ada pula mahasiswa sosiologi FISIP Unsoed yang tidak mengikuti pelatihan, namun mengirimkan karyanya di festival tersebut.  Karya-karya yang mereka hasilkan memiliki kualitas yang diakui sehingga ada yang memenangkan penghargaan, ada pula yang meraih nominasi. Berita selengkapnya dapat dibaca di: http://unsoed.ac.id/id/berita/karya-sinema-mahasiswa-sosiologi-unsoed-berkibar-di-pentas-nasional.

Mahasiswa Sosiologi bertemu dengan Wakil Dubes Amerika Serikat

Santi Setyaningsih (mahasiswa Sosiologi angkatan 2011) mengikuti kegiatan “Briliant And Resilient In Connection With ADA (American With Disability Act) 25th Anniversary” yang bertempat di @America lantai 3 Pacific Place Senayan Jakarta pada hari Rabu 9 September 2015 pukul 6-9 malam.Santi diundang secara langsung oleh Ibu Angkie Yudistia yg merupakan CEO dan founder Thisable Enterprise, sebuah perusahaan yang memfokuskan pada pemberdayaan masyarakat, terutama penyandang disabilitas.Acara ini menceritakan dan membahas mengenai bagaimana perjuangan ibu Angkie utk sampai bisa ke Amerika, negara yg sudah sangat inklusif dibanding indonesia dan perjuangannya untuk bisa membangun dan bangkit dari keterbatasan.

Selain itu dalam acara ini juga dikaji lebih jauh tentang UU Disabilitas yg telah 25 tahun dilegalisasikan di Amerika.Setelah acara berakhir, Santi dan teman-temannya diminta untuk menceritakan perjuangan mereka untuk bisa masuk ke perguruan tinggi negeri.  Santi dan 4 mahasiswa berprestasi lainnya, termasuk anak dari artis Dewi Yull dan Ray Sahetapy, Panji Surya Sahetapy, berbincang dengan Wakil Duta Besar Amerika Serikat.Wakil Dubes AS memberikan penghargaan yang tinggi terhadap Santi dan rekan-rekannya. Dia menyarankan mereka untuk tetap berkembang, pemerintah terkadang belum memperhatikan masalah disabilitas.

Mahasiswa Sosiologi FISIP Unsoed Raih Juara 2 Lomba Debat Bahasa Inggris Tingkat Nasional

Hadiah awal tahun 2014 buat Fisip UNSOED. Adalah Dendi Liya (F1A011032) kini menambah daftar mahasiswa FISIP yang meraih prestasi di tingkat nasional. Jika sebelumnya FISIP sudah diharumkan namanya oleh peserta lomba karya tulis ilmiah dan keikutsertaaanya dalam konferensi tingkat nasional, kini prestasi yang membanggakan datang dari lomba debat bahasa inggris di tingkat nasional. Lomba tersebut adalah IVED “Indonesian Varsity English Debate”.

Untuk tahun 2014 ini, IVED diselenggrakan di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga pada tanggal 10-14 Januari 2011. IVED adalah kompetisi debat bahasa inggris yang diselenggarakan rutin tahunan. Disini, perwakilan dari seluruh universitas di Indonesia akan berkompetisi untuk mendapatkan gelar juara. Seleksi tingkat universitas yang ketat, yang kemudian akan menjadi delegasi Unsoed merupakan tahapan yang harus dilalui sebelum berangkat mewakili Unsoed di ajang bergengsi tersebut. Dendi Liya adalah salah satu delegasi yang lolos di tingkat universitas. Selama perlombaan berlangsung, Dendi beserta rekan satu tim nya yang berasal dari fakultas ekonomi dan sains teknik ini, berjuang keras dan mengahadapi persaingan yang ketat untuk mengalahkan beberapa tim yang berasal dari beberepa universitas untuk masuk ke grand final. Berkat perjuangan dan kerja keras akhirnya delegasi Unsoed tersebut mendapatkan kesempatan hingga grand final kategori Novice Team. Di semi final sendiri team unsoed mengalahkan tim yang berasal dari Institut Pertanian Bogor sehingga membawa tim unsoed ini masuk menjadi Grand Final. Di Grand Final Novice Category, tim unsoed bersaing dengan Perguruan Tinggi Teknokrat Lampung dengan mosi “This House Would Support Home Grown Religion (ex; Kejawen, Lia Eden, etc).

Tim Unsoed berpihak sebagai pihak negatif atau oposisi dalam debat tersebut. Perdebatan yang panas ini mengenai mosi yang didebatkan apakah pemerintah seharusnya mendukung agama yang belum diakui tersebut atau tidak. Kedua tim berusaha meyakinkan 9 adjudicator/juri yang berasal dari ITB, UI, dan Universitas Brawijaya bahwa argumen mereka adalah yang paling rasional dan kritis. Hasil dari Grand Final ini ternyata tim unsoed meraih juara 2 yang salah satu delegasinya adalah Dendi, dan juara 1 dimenangkan oleh lawannya yaitu Perguruan Tinggi Teknokrat. “Inilah hasil perjuangan tim saya, meskipun hanya mendapatkan juara 2, tapi semoga mahasiswa FISIP dapat menuangkan sikap kritisnya sebagai mahasiswa ilmu sosial dan ilmu politik di dalam dunia debat, dan semoga tahun depan prestasi FISIP di IVED akan lebih baik lagi” ujar dendi. Selain dendi, Kurniawan Yudhianto (HI 2012) jugamengikuti lomba tersebut sebagai adjudicator/juri.(DL) Maju terus mahasiswa Fisip…Pantang Menyerah…