Jurusan Sosiologi Lakukan Pembaharuan RPS Semester Genap 2017/2018 sebagai Bentuk Penjaminan Mutu

Bertempat di Ruang Rapat Jurusan Sosiologi, Selasa (20/02) Jurusan Sosiologi mengadakan Rapat Pembaharuan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) untuk Semester Genap Tahun Akademik 2017/2018. Rapat dipimpin oleh Ketua jurusan Sosiologi Dr. Tyas Retno Wulan, M.Si. Peserta rapat pembaharuan RPS ini adalah  Dosen  Jurusan  Sosiologi. Pemaparan RPS dilakukan oleh dosen yang mengajar di Jurusan Sosiologi

Dalam sambutannya Tyas Retno Wulan, mengenukakan pembaharuan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Semester Genap Tahun Akademik 2017/2018, dilasanakan sebagai salah satu bentuk untuk memberikan jaminan mutu yang dilakukan Jurusan Sosiologi atas materi kuliah yang akan diajarkan. Diharapkan dengan pembaharuan ini, materi kuliah yang diajarkan akan selalu up to date dan peka tehadap perkembangan jaman.

Menurut Koordinator Program Studi S1 Sosiologi Dr. Nanang Martono, M.Si., pembaharuan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dilaksanakan dalam rangka persiapan Semester Genap Tahun Akademik 2017/2018.  Untuk itu diharapkan masing-masing staf pengajar memiliki acuan kerangka bahan ajar atas mata kuliah yang akan diajarkan, untuk memudahkan pemantauan perkembangan materi yang diajarkan. Proses pembelajaran berbasis bahan ajar diperlukan dalam rangka meningkatkan kualitas proses pembelajaran.

Acara pamungkas pembaharuan RPS ini diisi dengan pemaparan RPS Mata Kuliah Psikologi Sosial yang dilakukan Diyah Woro, S.Psi., MA., terkait dengan identifikasi mahasiswa dengan kebutuhan khusus. Lebih lanjut Diyah Woro, S.Psi.,M.A. mengungkapkan permasalahan yang dihadapi mahasiswa tidak hanya permasalahan perkuliahan saja. Adanya Pembimbing Akademik (Dosen PA), diharapkan dapat mengindentifikasikan kondisi mahasiswa bimbingan, karena adanya kebutuhan adaptasi terhadap pembelajaran, karena tahun pertama mahasiswa mengikuti perkuliahan merupakan tahun yang krusial dan adanya penilaian keberhasilan mahasiswa mengikuti perkuliahan yang ada.

FISIP Unsoed….Maju Terus Tidak Kenal Menyerah…!!

Prodi Magister Sosiologi Raih Akreditasi B Pada Akreditasi Perdananya

Perjuangan panjang dan cukup menyita tenaga serta pikiran jajaran pimpinan jurusan sosiologi terbayar sudah. Diawali dengan penyusunan borang akreditasi yang dimulai sejak bulan Juli 2017 lau, kemudian dilakukan pengiriman pada  bulan September 2017, dilanjutkan dengan Visitasi pada Bulan Desember lalu, telah menghasilkan status terakreditasi B untuk Program Studi Magister Sosiologi. Pencapaian status terakreditasi B Prodi Magister Sosiologi yang telah ditetapkan pada tanggal 9 Januari 2018 ini menjadi hadiah tahun baru bagi FISIP Unsoed.

Bukan hal mudah untuk mencapai status akreditaasi terakreditasi B tersebut, mengingat Prodi Magister Sosiologi merupakan Prodi baru yang baeru berumur 2 tahun dan belum menghasilkan lulusan. Ketua Jurusan Sosiologi FISIP Dr. Tyas retno Wulan, M.Si., sangat mengapresiasi kerja tim akreditasi sosiologi yang telah bekerja keras, lembur selama beberapa minggu dan menghasilkan status akreditasi B. Tyas menyatakan, “Kami merasa bangga atas capain ini, dengan capaian ini, bisa memberikan kepastian hokum bagi para mahasiswa Magister Sosiologi untuk memenuhi tuntutan institusinya, diharapkan dengan diperolehnya status akeditasi ini dapat meningkatkan kinerja seluruh civitas akademika untuk bekerja lebih baik lagi, sehingga pada reakreditasi yang akan dating bisa diperoleh akreditasi A,” . Hal senaa juga diungkapkan oleh Dekan FISIP Dr. Jarot Santoso, M.S., yang menyatakan kebahagian dan kebanggaannya atas capaian status akreditasi perdana untuk Prosi Magister Sosiologi ini.

FISIP Unsoed…Maju Terus Pantang Menyerah….!!!

Jurusan Sosiologi Hadirkan Dr. Ir. Wilujeng Trisasiwi, MP., dalam Workshop Penyusunan RPS

Perkembangan ilmu dan teknologi yang begitu cepat, menuntut dunia pendidikan untuk selalu meng”updater” materi pembelajarannya. Sebagai salah satu bentuk komitmen Jurusan Sosiologi untuk selalu meningkatkan kualitas pembelajarannya, maka Jurusan Sosiologi FISIP mengadakan workshop Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Rabu (06/12). Acara yang digelar di  Ruang Rapat D’Best Cafe & Resto dan diikuti oleh semua dosen Jurusan  Sosiologi baik Dosen Program Studi S1 maupun S2 ini menghadirkan Dr. Ir. Wiludjeng Trisasiwi, M.P., Koordinator Pusat Pengembangan Pembelajaran LP3M UNSOED.

Sekretaris Jurusan Sosiologi Hariyadi, PhD dalam sambutannya mengatakan, “Tujuan diselenggarakan workshop ini, untuk melakukan pembaharuan pembelajaran semester yang akan datang dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran. Ketua Jurusan Sosiologi Dr. Tyas Retno Wulan, memberikan apresiasi atas antusiasme dosen dalam mengikuti workshop  ini, Lebih lanjut, Tyas menyatakan bahwa selama ini RPS belum dioptimalkan dan perlu adanya pembaharuan RPS agar sistem pembelajaran juga berjalan secara optimal.

Mengawali paparannya Dr. Ir. Wiludjeng Trisasiwi, M.P., menegaskan bahwa Rencana Pembelajaran Semester wajib ditinjau dan disesuaikan secara berkala agar sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menyesuaikan dengan scientific vision dan market signal. Lebih lanjut dijelaskan bahwa RPS akan digunakan sebagai acuan di setiap proses pembelajaran setiap mata kuliah, maka kualitas materi dan tarbet capaian pembelajaran akan sangat tergantung dari RPS yang disusun.

FISIP Unsoed….Maju terus pantang menyerah…!!!

Aksi PIK-M Memperingati Hari AIDS Sedunia

AIDS merupakan salah satu penyakit menurunnya system kekebalan tubuh manusia yang disebabkan oleh virus dan hingga saat ini belum ditemukan obatnya. Mudahnya penularan mengakibatkan mudahnya penyebaran penyakit tersebut dan meningkatnya jumlah penderita. Terkait dengan hal tersebut, sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam PIK-M Aksiologi menggelar aksi solidaritas dan kepeduliaan dalam rangka memperingati Hari AIDS sedunia pada Jum’at (1/12). Aksi yang diselenggarakan di Simpang Unsoed in diikuti oleh pengurus PIK-M Aksiologi dan mahasiswa dari berbagai fakultas.

Menurut Ketua PIK-M Aksiologi Asmoro Dewo, tujuan diadakannya aksi ini adalah untuk mengaplikasikan salah satu Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk edukasi tentang penyakit AIDS kepada khalayak. Menurut mahasiswa Jurusan Sosiologi angkatan 2015 ini, bentuk pengabdian kepada masyarakat ini bisa dilakukan dari hal yang paling sederhana seperti apa yang dilakukan oleh PIK-M Aksiologi.

PIK-M Aksiologi memilih turun langsung ke jalan dan memberikan informasi singkat mengenai HIV/AIDS melalui orasi dan puisi yang dilantunkan secara lantang. Tidak hanya itu, mereka juga membagikan booklet, stiker dan pamflet yang berisi informasi tentang HIV/AIDS secara bergiliran kepada pengguna jalan yang berada di lampu merah persimpangan Unsoed. Selain memberikan media-media informasi tersebut, mereka juga menyuarakan terkait apa itu AIDS secara umum kepada pengguna jalan dengan tujuan agar masyarakat dapat mengerti  tentang HIV/AIDS dan mengetahui bagaimana cara pencegahan terhadap virus tersebut. Diharapkan dengan adanya aksi solidaritas ini, masyarakat juga harus mampu memahami bahwa ODHA sesungguhnya memiliki hak yang sama seperti manusia pada umumnya sehingga stigma dan diskriminasi yang dihadapi oleh ODHA dapat dihilangkan.

FISIP Unsoed….Maju Terus Pantang Menyerah…!!!

Jurusan Sosiologi Adakan Diskusi Penyusunan Proposal Pengabdian Masyarakat

Mencermati rendahnya kegiatan pengabdian masyarakat dosen yang berbasis kompetisi, maka Jurusan Sosiologi FISIP Unsoed menyelenggarakan diskusi tentang teknik penyusunan proposal pengabdian masyarakat berbasis kompetisi. Acara yang digelar Rabu (22/11) di Ruang Rapat Jurusan ini bertujuan untuk meningkatkan kuantitas kegiatan pengabdian masyarakat berbasis kompetisi. Hal ini dilakukan sebagai bentuk komitmen Jurusan Sosiologi untuk selalu meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan pengabdian masyarakat. Sebagai pembicara hadir Ir. Supartoto, M.Sc., Koordinator Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata LPPM Unsoed.

Ketua Jurusan Sosiologi Dr. Tyas Retno Wulan, M.Si., sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan ini. Tyas mengungkapkan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat dosen sosiologi harus dioptimalkan denan memamfaatkan skim yang ada, karena selama ini bisa dikatakan sedikit sekali, meskipun hal ini tidak hanya terjadi di FISIP tetapi hampir di semua fakultas non eksak. Oleh karena itu diharapkan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas dosen dalam menyusun proposal dan melaksanakan pengabdian masyarakat.

Mengawali diskusi, Ir. Supartoto, M.Sc., menjelaskan beberapa skim pengabdian masyarakat yang bersumber dana dari Dikti maupun BLU. “Memang skim pengabdian tidak sebanyak skim penelitian, akan tetapi dari anggaran cukup banyak yang bisa dimanfaatkan, baik satu tahun atau multi tahun,” jelasnya.  Kegiatan pengabdian masyarakat menjadi penting karena merupakan bentuk aplikasi keilmuan di masyarakat, meningkatkan kepekaan terhadap lingkungan dan membangun kepakaran dalaam masyarakat. Beberapa hal penting dalam usulan pengabdian masyarakat yaitu ide harus terbaca jelas, sasaran terpilih memungkinkan mewujudkan, tahapan pelaksanaan harus jelas, strategi mewujudkan ide, biaya yang dibutuhkan dan ada anggota tim memiliki kepakaran yang mendukung ide.  Acara berlangsung cukup semarak dan diwarnai diskusi.

FISIP Unsoed…Maju Terus Pantang Menyerah…..!!!

FISIP UNSOED Hadirkan Pakar Sosiologi Lingkungan Dari Universitas Malaysia Dalam Kuliah Umum

[unsoed.ac.id, Kam, 26/10/17] Upaya pengayaan materi dan pengayaan wawasan serta materi bagi mahasiswa FISIP Unsoed terus dilakukan. Setelah awal bulan lalu  menghadirkan kuliah tamu dari dosen Jindal Global Law School India dan Royal University of Pnom Penh, Jum’at (20/10) lalu Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Jenderal Soedirman kembali menyajikan kuliah tamu  ilmuwan dari universitas luar negeri, Dr. Afrizal Anwar. M.Sc., Dosen dan peneliti dari Universitas Malaysia Sabah ini pakar Sosiologi Lingkungan. Beliau banyak mengkaji tentang pengelolaan sampah.

Kuliah umum yang diadakan di sela-sela ujian tengah semester ini dihadiri mahasiswa dari 5 jurusan yang ada di FISIP Unsoed. Hadir pula beberapa dosen peminat dan pemerhati pengelolaan sampah berbasis masyarakat

Mengawali paparannya Dr. Anwar menyampaikan bahwa pengelolaan sampah akan menjadi kajian kering bila hanya ditinjau dari kacamata ilmu lingkungan. Studi ini akan menjadi lebih kaya  bila dikaji secara sosiologis. Dalam materi kuliah yang bertajuk “Local Community Participation in Waste Management: the Role of Social Institution, Leadership and Social capital,”. Dr. Afrizal menjelaskan bahwa hubungan sosiologi dengan lingkungan sangatlah erat. “Banyak sekali permasalahan muncul akibat kurangnya pemahaman terhadap persoalan komunitas. Hanya melihat aspek pengelolaan teknisnya saja. Padahal dalam pengelolaan lingkungan perlu adanya penglibatan komunitas”, jelasnya.

lebih lanjut diuraikan bahwa komunitas memiliki modal sosial yang bisa terus dikuatkan untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat termasuk persoalan sampah. Penglibatan masyarakat dalam pengelolaan sampah dalam temuan beliau telah membuahkan hasil meningkatnya partisipasi masyarakat, meningkatnya kesepaduan dan harmoni, meningkatnya kemampuan masyarakat melalui “transformative learning”, mengurangi beban keuangan dan administratif serta meningkatkan pendapatan kolektif.

Maju Terus Pantang Mundur, Tak Kenal Menyerah!

Diskusi Publik Pencegahan Terorisme Berbasis Komunitas

[unsoed.ac.id, Rab, 04/10/17] Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unsoed menggandeng Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam Diskusi Publik bertema “Pencegahan Terorisme Berbasis Komunitas”. Acara yang bertempat di Aula FISIP Unsoed ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Ir. V. Prihananto, M.Si, Rabu (4/10).

Dalam sambutan Rektor yang dibacakan oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni/WR III mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan diskusi ini. “Sudah semestinya kampus menjadi bagian dalam upaya pencegahan kejahatan terorisme. Kampus dapat berkontribusi melalui ide, gagasan, dan pemikiran yang dalam mencegah perilaku terorisme yang jelas – jelas bertentangan dengan nilai – nilai kemanusiaan,” ungkapnya.

Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Brigadir Jenderal (Pol) Ir. Hamil, ME dalam diskusi menyampaikan bahwa pencegahan aksi teror yang menyebar ketakutan di tengah masyarakat dapat disikapi dengan kekuatan pribadi yang nasionalis. Penguatan nasionalisme masyarakat kini diperlukan untuk menutup gerbang masuk terorisme. “Terorisme dan radikalisme sebagai ancaman kesejahteraan bangsa perlu diwaspadai oleh seluruh elemen masyarakat,”ungkapnya.

Lebih lanjut disampaikan pula oleh Direktur Yayasan Prasasti Perdamaian, Taufik Andrie bahwa dinamika terorisme berkembang begitu cepat. “Ancaman keamanan mewujud dalam aksi kekerasan yang tak kenal ampun, Indonesia memandang terorisme dengan concern yang serius. Pemerintah, masyarakat dan aktor – aktor non pemerintah harus sudah mulai memiliki awareness yang tinggi,” ungkap Alumni Jurusan Sosiologi Unsoed angkatan ’98.

“Masyarakat harus mulai membangun semacam early warning system sehingga terorisme dapat ditangkal sedini mungkin,” ungkap Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Banyumas, Drs. Setia Rahendra, M.Si. Dalam kesempatan tersebut, beliau juga menyampaikan bahwa untuk menghadapi kejahatan terorisme maka dibutuhkan pendekatan yang utuh dan menyeluruh dimulai dari pencegahan hingga penindakan.

Diskusi publik ini juga dihadiri oleh Bupati Banyumas, Perwakilan dari Danrem 071 dan Dandim 0701 Banyumas, Kapolres Banyumas, Perwakilan dari Kementerian Agama Kab. Banyumas, dan para perwakilan dari pondok pesantren, serta para mahasiswa dan perwakilan UKM. Diharapkan dengan adanya diskusi ini, dapat semakin memahamkan kita tentang bahaya terorisme, dan menginspirasi kita untuk bersama – sama mencegah terorisme.

Maju Terus Pantang Mundur Tak Kenal Menyerah !!

Bedah Buku “Sekolah Publik Vs Sekolah Privat” Karya Akademisi Fisip Unsoed

[unsoed.ac.id, Kam, 13/07/17] Mengangkat tema “Dalam wacana kekuasaaan, Demokrasi dan Liberalisasi Pendidikan”, Rabu (12/7) berlangsung acara Bedah Buku yang bertempat di Gedung Auditorium Graha Widyatama Unsoed. Buku yang berjudul “Sekolah publik vs Sekolah Privat” merupakan karya Nanang Martono, Ph.D (Tenaga Pendidik di Jurusan Sosiologi FISIP Unsoed), diterbitkan oleh Yayasan Obor Jakarta serta pada acara bedah buku ini

Ir. Syaiful anwar, M.Si selaku Ketua Mukerda Asosiasi Penerbit Perguruan tinggi atau APPTI Jateng Yogya dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan bedah buku merupakan rangkaian dari Mukerda. “Pemilihan judul buku yang dibedah mengangkat isu pendidikan yang hampir selalu ramai pada momentahun ajaran baru dan perdebatan tentang pemerataan serta kualitas pendidikan”, jelasnya.

Buku “Sekolah publik vs Sekolah Privat” dibedah oleh Drs. Agus Wahyudi, M.Si (Guru dan Aktivis Pendidikan Banyumas). Disampaikan bahwa kualitas sekolah dipandang pada kualitas input yang merujuk pada kualitas siswa yang mendaftar/masuk sebuah sekolah. Selain itu proses pembelajaran yang berlangsung di sekolah dan kualitas manajemen kepemimpinan yang meliputi kepala sekolah maupun guru yang menjadi indikator.

Nanang Martono, Ph.D dalam karya penulisannya menekankan tentang permasalahan kualitas sekolah bukan Akreditasi yang menggambarkan makna kualitas sekolah dari berbagai sudut pandang. “Dalam pengukuran kualitas sekolah diperlukan pertimbangan persepsi atau pendapat dari aktor-aktor yang terlibat dalam proses pembelajaran yang meliputi Pemerintah, Kepala Sekolah, Guru, siswa, orang tua, tenaga Administrasi dan masyarakat”, ungkapnya. Buku ini menggambarkan bagaimana mekanisme kompetisi dalam praktik pendidikan nasional serta dampak yang ditimbulkan dari kompetisi tersebut. Selain itu juga menggambarkan bagaimana konsep tentang kualitas sekolah menurut perspektif yang berbeda.

Maju Terus Pantang Mundur Tak Kenal Menyerah!

Pentingnya Pemberdayaan Berperspektif Gender

[unsoed.ac.id, Sen, 05/06/17] Bertempat di Ruang Sidang FISIP Unsoed, Program Studi S2 Sosiologi beberapa waktu yang lalu menyelenggarakan seminar akademik sebagai upaya meningkatkan pengetahuan dan kemampuan analisis mahasiswanya dengan tema Komunikasi Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Gender. Hadir sebagai narasumber Prof. Dr. Emy Suyanti, MA., dari Universitas Airlangga yang menyampaikan dua materi yaitu Teori Sosiologi Gender dan Pendekatan Pembangunan dalam Perspektif Gender.

Menurut Ketua Panitia Dr. Ign. Suksmadi, Kehadiran pakar lain diharapkan akan menambah penguasaan pengetahuan dan analisis mahasiswanya pada konsentrasi peminatan pemberdayaan masyarakat dan sosiologi pendidikan. “Kehadiran pakar lain, bisa memberikan suasana yang berbeda dalam penyampaian materi dan sudut pandang keilmuan yang berbeda, sehingga bisa memperluas wawasan pengetahuan dan daya analisis mahasiswa,” tegasnya.

Mengawali paparannya Prof. Dr. Emy Suyanti, MA., menyatakan benarkah salah satu institusi sosial yang tertua dan terkuat di dunia adalah relasi gender. Pada dasarnya hubungan sosial antara manusia khususnya laki-laki dengan perempuan ada sejak manusia itu lahir, karena hubungan sosial itu terbangun karena adanya saling membutuhkan, baik pada sektor domestik maupun publik. Hanya dalam penerapannya sering mengalami deminimalisasi tapi juga maksimalisasi, artinya relasi gender dapat diubah dan berubah, yang berbeda dari waktu kewaktu. “Hal ini akan berpengaruh pada peran perempuan dalam pembangunan, untuk itu perlu pemberdayaan. Pemberdayaan perempuan bisa dilakukan dalam tiga bentuk yaitu Women in Development, Women and Development dan Gender and Development“, pungkasnya

Maju Terus Pantang Mundur Tak Kenal Menyerah!

KBMS FISIP Unsoed Terima Kunjungan HMPS Universitas Trunojoyo

 [unsoed.ac.id, Rab, 31/05/17] Bertempat di Laboratorium Sosiologi FISIP Unsoed Sabtu (11/5) lalu Keluarga Besar Mahasiswa Sosiologi (KBMS) menerima kunjungan Himpunan Mahasiswa Program studi Sosiologi (HMPS) Universitas Trunojoyo Madura. Menjadi sebuah kehormatan bagi KBMS FISIP Unsoed, adanya kunjungan HMPS Universitas Trunojoyo.

Kunjungan tersebut merupakan agenda program kerja dari HMPS Universitas Trunojoyo Madura. Tujuan kunjungan tersebut, untuk sharing ide dan program kerja antar Himpunan Mahasiswa Jurusan Sosiologi. Kunjungan tersebut berisikan diskusi tentang permasalahan-permasalahan internal sebuah  himpunan mahasiswa jurusan, kampus, dan  berbagai isu-isu sosial lainnya.

Ketua KBMS Jhonathan Immanuel berharap kunjungan kerja tersebut dapat mempererat hubungan antara KBMS dan HMPS begitu juga Unsoed dan Universitas Trunojoyo dan ada tindak lanjutnya sebagai bentuk kerjasama antar organisasi mahasiswa jurusan, baik dalam kerangka akademik  melalui forum diskusi atau seminar mahasiswa tentang permasalahan himpunan mahasiswa jurusan, isu-isu kampus atau isu-isu sosial lainnya maupun pengabdian pada masyarakat.

Maju Terus Pantang Menyerah!