Program Studi S1 Sosiologi, 16 Mei 2019, mengadakan kuliah tamu dengan dosen luar biasa (LB) Yusuf Kurniadi, S.Sn.,M.M., M.Ikom. dari Universitas Paramadina Bertempat. Acara yang berlangsung di Aula Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) ini merupakan bagian dari pembelajaran Mata Kuliah Sosiologi Korupsi dan Pemberdayaan Masyarakat, dengan 2 materi yang berbeda yaitu Pendidikan Antikorupsi dan Pemimpin Milenial Berintegritas, Tantangan dan Peluang Masa Depan.
Yusuf Kurniadi menegasakan bahwa Pendidikan Antikorupsi merupakan aksi preventif pemberantasan korupsi. “Mengusung nilai integritas adalah elemen karakter yang mendasari timbulnya pengakuan atas kejujuran. Integritas adalah konsistensi antara tindakan dan nilai. Orang memiliki integritas hidup sejalan dengan nilai-nilai prinsipnya. Kesesuaian antara kata-kata dan perbuatan merupakan hal yang esensial,” kata dia.
Terkait dengan pemimpin milenial berintegritas, ujar Yusuf, harus disiapkan dan mempersiapkan diri sebaik mungkin. “Mahasiswa sebagai agen perubahan harus sadar dan mulai bergerak dan belajar memantapkan diri sebagai calon generasi terbaik pemimpin milenial. Pemimpin adalah orang yang berani dan siap memberikan perubahan yang positif terhadap apapun dalam situasi apapun, konsisten dan beritegritas dalam mencapai tujuan,” ungkap dosen yang memiliki Sertifikat Kompetensi BNSP Penyuluh Antikorupsi Pratama ini.
Ketua Jurusan Sosiologi, Dr. Tyas Retno Wulan, berharap agar pemaparan materi kuliah yang telah berlangsung dapat mengasah pisau analisis mahasiswa dalam membaca permasalahan yang ada di Indonesia secara sosiologis terutama yang terkait dengan Sosiologi Korupsi dan Pemberdayaan Masyarakat.
Dra. Rin Rostikawati, M.Si., salah satu pengampu mata kuliah ini, memberikan apresiasi atas antusias mahasiswa dalam mengikuti kuliah ini. “Semoga kuliah ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh mahasiswa sehingga ada peningkatan kualitas pembelajaran. Selain itu diharapkan dengan kuliah umum ini dapat meningkatkan jejaring kerjasama antar Lembaga,” tandas Rin.