[unsoed.ac.id, Rab, 03/05/17] Kristanti Putri Faviyanti (Sosiologi 2014) dan Fajar Budi Pratomo (Kedokteran Umum 2014) menjadi pemenang Duta GenRe Kabupaten Banyumas jalur pendidikan tahun 2017. Kegiatan diselenggarakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) di Rita Supermall Purwokerto, Minggu, (30/4) diikuti oleh 30 peserta. Selain Kristanti Putri, wakil FISIP lainnya juga menjadi juara yaitu juara 3 putri Nisa Nabila (Ilmu Komunikasi 2015), juara 2 putra Asmoro Dewo (Sosiologi 2015), juara 2 putri Almira Y Alodia (Ilmu Komunikasi 2014) serta juara harapan 1 putra David Prabowo (Sosiologi 2014). Keikutsertaan Unsoed kali ini adalah kali ketiga sejak tahun 2010.Pemilihan Duta GenRe Banyumas jalur pendidikan ini adalah suatu kegiatan yang diadakan DPPKBP3A dalam rangka meningkatkan sosialisasi dan promosi program genre, khususnya dalam bidang konseling sehingga dibutuhkan duta sebagai figur motivator pada kalangan remaja. Sehingga diharapkan program genre akan lebih efektif karena komunikasi yang terjalin dilakukan dengan pendekatan dari remaja, oleh remaja, dan untuk remaja. Tahap pemilihan duta genre melalui beberapa proses. Proses pertama adalah pendelegasian peserta dari masing-masing perguruan tinggi di Kabupaten Banyumas karena memang pemilihan duta genre ini jalur pendidikan.
Unsoed mengirimkan enam delegasi yang terdiri dari lima mahasiswa Fisip dan satu mahasiswa Kedokteran Umum. Sebelum terpilih enam delegasi dilakukan Pemilihan Duta GenRe di tingkat Universitas oleh UKM PIK-M Aksiologi FISIP Unsoed. Lalu tahap selanjutnya adalah tes tertulis dan wawancara yang dilaksanakan pada Kamis, 27 April 2017 bertempat di Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Banyumas.
Sebelum mengikuti tes wawancara, delegasi Unsoed mendapat pembekalan tentang GenRe dan KB oleh Dra. Rin Rostikawati dan public speaking oleh Drs. Bambang Widodo. Pembekalan ini diadakan oleh PIK-M Aksiologi sebuah unit kegiatan mahasiswa FISIP yang bergerak di bidang konseling, pencegahan narkoba dan HIV Aids.
Maju Terus Pantang Menyerah!

Selain wacana kekuasaan, Nanang menjelaskan perubahan mekanisme “pendisiplinan” yang ada di sekolah. Pada mulanya penegakan disiplin dilakukan melalui hukuman fisik. Kemudian, proses ini berubah menggunakan mekanisme pendisiplinan merupakan proses membentuk individu yang taat pada norma atau aturan. Pendisiplinan dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu: pengamatan (pengamatan atas perilaku individu dan masyarakat), standarisasi (pembentukan norma atau aturan baku yang menjadi standar perilaku individu), dan individualisasi (penilaian atas diri individu, apakah ia termasuk dalam kelompok individu yang taat atau menyimpang).
[unsoed.ac.id, Sel, 19/01/16] Kampus FISIP, Rabu 13 Januari 2016 Ruang Soemarno dipenuhi mahasiswa sosiologi. Sebagian menggunakan jas almamater menunjukkan keceriaan dan optimisme. Nampak hadir pula mahasiswa dari berbagai jurusan di FISIP UNSOED. Ketua Jurusan Sosiologi Dra. Tri Rini Widiastuti, M.Si berkenan berbagi kebahagiaan dalam rangka Pelantikan Pengurus Baru KBMS (Keluarga Besar Mahasiswa Sosiologi) tahun 2016.
[unsoed.ac.id, Sel, 01/12/15] Saat ini kita tidak dapat menghindarkan diri dari fenomena globalisasi, di mana lalu lintas produksi, finansial dan sumberdaya manusia antarnegara menjadi sebuah keniscayaan. Salah satu yang mewarnai dan terwarnai dari dinamika globalisasi adalah fenomena migrasi internasional. Hal inilah yang melatarbelakangi FISIP UNSOED menyelenggarakan seminar nasional bertajuk Hak Asasi Manusia dan Migrasi Internasional: Pengalaman dan Strategi Indonesia di Aula FISIP Universitas Jenderal Soedirman. Kegiatan ini sendiri merupakan yang merupakan puncak perayaan Dies Natalis FISIP UNSOED ke-31 ini dilaksanakan pada Senin, 30 November 2015 dengan menghadirkan empat pembicara yaitu, H. Tatto Suwarto Pamuji selaku Bupati Cilacap; Prof. Dr. Obsatar Sinaga, M.Si, Dosen Politik Pascasarjana Universitas Padjajaran; dan Dr. Tyas Retno Wulan, M.Si, Dosen Sosiologi Universitas Jenderal Soedirman serta Dicky Komar, Direktur Hak Asasi Manusia dan Kemanusiaan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.


Pemateri pertama, Dicky Komar memaparkan materi terkait peran Pemerintah Indonesia dalam penanganan pengungsi dan para pencari Suaka. Dilanjutkan dengan Dr. Tyas Retno Wulan, M.Si yang mengangkat pembahasan terkait perlindungan bagi buruh migran Indonesia khususnya buruh migran perempuan. “Atas nama kemanusiaan negara dapat membuat Hukum yang lebih manusiawi yang dapat mengupayakan hak buruh migran,” jelasnya. Sementara itu, Prof. Dr. Obsatar Sinaga, M.Si menambahkan tentang HAM dan Migrasi Internasional. Disampaikan bahwa HAM dapat menjadi Hak Dasar manusia, akan tetapi pada proses penerapannya akan berbeda di masing-masing Negara karena adanya perbedaan faktor budaya dan kebiasaan.

Bertempat di sekretariat Jurusan Sosiologi, Rabu (24/07), digelar rapat pemilihan Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan periode masa jabatan 2013-2017. Pemilihan Ketua Jurusan dilakukan untuk menggantikan Ketua Jurusan aktif yang akan segera melaksanakan studi lanjut.Kandidat terpilih untuk Ketua Jurusan adalah Dra. Tri Rini Widyastuti, M.Si yang menggantikan pejabat lama yaitu Dra. Mintarti, M.Si. Sedangkan untuk sekretaris jurusan tetap dijabat oleh Dra. Sotyania Wardhiana, M.Kes. Serah terima jabatan rencananya akan dilaksanakan setelah diterbitkannya surat keputusan.Pemilihan dilakukan dengan pemungutan suara (voting), kemudian dilanjutkan dengan musyawarah dan secara aklamasi menyetujui dan menetapkan Dra. Tri Rini Widyastuti, M.Si sebagai Ketua Jurusan Sosiologi menggantikan Dra. Mintarti, M.Si Diharapkan Ketua Jurusan baru bersama Sekretaris Jurusan dapat mengevaluasi program-program yang ada serta meneruskan dan mengembangkannya sesuai dengan apa yg telah direncanakan selama ini.