Magister Sosiologi Adakan Penyempurnaan Kurikulum

Pada hari Rabu, 24 Februari 2021 dilaksanakan kegiatan penyempurnaan kurikulum PMS (Program Magister Sosiologi) FISIP Unsoed mulai dari pukul 09.00-12.00. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian dari penyusunan kurikulum baru PMS FISIP Unsoed yang telah mulai dilaksanakan sejak tahun 2020.

Penyusunan kurikulum diawali dengan lokakarya virtual pada tanggal 4 November 2020 bersama dengan para pembicara ahli yaitu Dr. Ida Ruwaida (Ketua Asosiasi Program Studi Sosiologi Indonesia) dan Dr. M. Najib Azca (Departemen Sosiologi Fisipol UGM) beserta beberapa alumni PMS FISIP Unsoed dan para pengguna alumni.

Setelah kegiatan tersebut dilakukan diskusi-diskusi informal untuk menyusun kurikulum baru berdasarkan masukan para ahli, alumni, dan pengguna alumni serta dengan melihat perkembangan kemasyarakatan.

Pada kegiatan tersebut dilakukan pembahasan secara lebih mendalam di Ruang Rapat Kecil FISIP Unsoed oleh tim kurikulum yaitu: Korprodi Magister Sosiologi Dr. Elis Puspitasari, Dr. Masrukin, Dr. Ign. Suksmadi, Dr. Hariyadi, Dr. Sulyana Dadan, dan Dr. Nanang Martono.

Hasil dari kegiatan ini adalah tersedianya rancangan dokumen kurikulum baru untuk Program Studi Magister Sosiologi FISIP Unsoed.

Rahma Isnania, mahasiswa Sosiologi pertama lulus tanpa skripsi

Di awal 2021 mahasiswa Prodi S1 Sosiologi berhasil membuat sejarah baru. Rahma Isnania mahasiswa S1 Sosiologi angkatan 2017 berhasil menjadi mahasiswa pertama yang lulus tanpa skripsi. Rahma lulus dengan “bermodal” dua artikel ilmiah yang dipublikasikan di jurnal Sinta 2 dan Sinta 4 di bawah pembimbingan dua dosen yaitu Nanang Martono dan Tri Rini Widyastuti.

Dua artikel tersebut menganalisis cerita-cerita anak yang dimuat dalam buku-buku kumpulan cerita anak KKPK (Kecil-kecil Punya Karya) dan salah satu majalah anak, yaitu majalah Bobo. Kedua hasil penelitian tersebut mengungkapkan bahwa hampir semua cerita anak yang dimuat dalam buku kumpulan cerita dan majalah Bobo menampilkan kisah-kisah kehidupan anak-anak dari kelas atas. Cerita yang menggambarkan kehidupan anak-anak kelas atas tersebut seperti: cerita tentang keseruan bertamasya, cerita tentang ayahnya yang bekerja di kantor, liburan ke luar negeri, naik mobil, dan lainnya. Sementara, tidak banyak cerita anak yang menjadikan kisah-kisah kehidupan anak-anak kelas bawah sebagai cerita pokoknya.

Selain diterbitkan di dua jurnal ilmiah, hasil penelitian Rahma juga diterbitkan dalam bentuk buku berjudul “Anak Miskin Dilarang Bercerita: Mengungkap Wacana Kekerasan Simbolik, Kekuasaan, dan Dominasi Kelas Sosial dalam Cerita Anak”. Buku tersebut diterbitkan Raja Grafindo Persada.

Keberhasilannya memublikasikan dua artikel tersebut membawa Rahma menjadi mahasiswa lulus tercepat di angkatannya dengan masa studi 3 tahun 5 bulan. Rahma resmi dinyatakan lulus setelah berhasil mempertahankan hasil penelitiannya dalam ujian akhir secara daring di depan dosen penguji Tri Wuryaningsih pada Senin 8 Februari 2021.

Kebijakan penggantian skripsi dengan artikel ilmiah menjadi kebijakan baru yang diimplementasikan Prodi S1 Sosiologi mulai 2020. Mahasiswa yang berhasil memublikasikan hasil penelitiannya di jurnal Sinta 1-6 atau jurnal internasional berhak lulus tanpa skripsi dan berhak mendapatkan nilai A secara otomatis. Kebijakan ini diambil untuk memotivasi mahasiswa menulis artikel ilmiah yang menjadi salah satu indikator penilaian akreditasi program studi.

Selain Rahma Isnania, ada beberapa mahasiswa sosiologi yang berhasil menyelesaikan studi melalui jalur artikel ilmiah, yaitu: Sintia Margani (Sosiologi 2017), Umi Wuryanti (Sosiologi 2017) , Nafa Izah (Sosiologi 2017), Amalia Nur Ramadhani (Sosiologi 2017) , dan Vina Octaviani (Sosiologi 2017) .